Muatan Buku
Buku
Kata Pengantar |
Mengenalkan dan memahamkan pengetahuan baru kepada pemula bukan merupakan hal yang mudah. Tidak terkecuali mengenalkan dan memahamkan pengetahuan akuntansi secara utuh kepada mahasiswa baru di perguruan tinggi. Bukan saja karena akuntansi merupakan pengetahuan yang luas dan kompleks tetapi juga karena mahasiswa baru mengalami suatu transisi dari belajar tertuntun ke belajar mandiri. Keadaan ini menuntut pengetahuan akuntansi dikenalkan kepada mahasiswa dengan penuh kearifan dan pertimbangan agar pengetahuan akuntansi dipahami dengan persepsi yang semestinya. Kesalahan dalam pendekatan pengenalan dan belajar dapat menimbulkan kesalahan persepsi terhadap pengertian akuntansi yang sebenarnya. Buku ini disusun dengan dasar pikiran bahwa mahasiswa yang baru masuk di perguruan tinggi harus mulai mengenal belajar mandiri dan menggali sendiri pengetahuan dari buku teks. Buku ini berusaha mengubah pandangan dan perilaku mahasiswa dalam belajar. Mahasiswa harus menyadari bahwa dosen bukan merupakan sumber pengetahuan utama dan kuliah harus dipandang sebagai ajang untuk memantapkan apa yang dipelajari sendiri oleh mahasiswa dari buku. Oleh karena itu, buku ini dirancang dengan saksama sebagai buku teks yang lengkap yang dapat digunakan sebagai buku wajib tanpa didampingi buku teks berbahasa asing (Inggris). Menurut pendapat dan pengalaman penulis, penggunaan buku teks asing lebih banyak bersifat disfungsional daripada efektif. Materi tidak dikuasai dengan baik sementara kemampuan berbahasa Inggris mahasiswa juga tidak bertambah. Buku-buku teks akuntansi pada umumnya (baik berbahasa asing maupun Indonesia) mengenalkan akuntansi dengan persamaan akuntansi bahkan langsung mengenalkan konsep debit dan kredit. Demikian juga, akun T dengan debit dan kredit dikenalkan tanpa mahasiswa dikenalkan dahulu format akun standar yang disimbolkannya beserta cara mencatat transaksi ke dalamnya. Persamaan akuntansi memang bermanfaat tetapi penggunaannya sebagai alat mengenalkan akuntansi akan menghambat pemahaman untuk memandang akuntansi sebagai suatu sistem yang komprehensif dan canggih. Persamaan akuntansi merupakan abstraksi yang sulit dihubungkan dengan dunia nyata sehingga mahasiswa tidak dapat dengan mudah membayangkan apa yang direpresentasi oleh persamaan tersebut. Buku ini menggunakan pendekatan sistem untuk menjelaskan bagaimana laporan keuangan terbentuk. Pendekatan sistem merupakan pendekatan yang masuk akal dalam menanamkan pengertian akuntansi di tingkat pengantar. Dengan pendekatan sistem dan penalaran, akuntansi dikenalkan dengan membawa mahasiswa untuk mengikuti tahap-tahap pengembangan sistem akuntansi mulai dari sistem yang paling sederhana (sistem ingatan), kemudian sistem embrionik, sampai sistem yang cukup canggih dengan komputer. Untuk tiap tahap pengenalan, diuraikan penalaran dan konsep-konsep yang melandasi tiap perbaikan dan pengembangan sistem. Dengan pendekatan semacam ini, mahasiswa akan memperoleh gambaran yang lengkap dan terpadu tentang akuntansi sebagai suatu sistem informasi. Keterpaduan dicapai dengan rancangan penyajian topik yang berurutan dan berkaitan secara logis. Pertanyaan diskusi, soal, dan latihan dirancang untuk memperkuat (reinforcement) pemahaman konsep yang dibahas dalam suatu bab dan untuk menyiapkan pengetahuan awal dalam mempelajari bab berikutnya. Dengan demikian, mereka yang tidak akan mempelajari akuntansi lebih lanjut tetap mempunyai pemahaman yang cukup tentang pengertian akuntansi yang sebenarnya sementra itu mereka yang ingin mempelajari akuntansi lebih lanjut mempunyai landasan yang kuat untuk memperdalam bidang pengetahuan akuntansi. Untuk mempelajari buku ini dengan hasil baik, tidak diperlukan pengetahuan awal tentang akuntansi. Mereka yang sama sekali belum pernah mengenal akuntansi dapat mempelajari buku ini tanpa kesulitan. Siapa Menggunakan Buku Ini Buku ini ditujukan terutama untuk mereka yang belajar di universitas, sekolah tinggi, institusi pendidikan sederajat yang mewajibkan mahasiswa mempunyai penguasaan dan pemahaman akuntansi. Karena universitas atau institusi sederajat merupakan tempat pengembangan pengetahuan dan bukan sekadar tempat pelatihan keterampilan seperti sebuah kursus, buku ini berwawasan luas walaupun pada tingkat pengantar. Untuk itulah buku ini banyak memasukkan aspek konseptual dan teoretis di samping aspek teknis. Lebih dari itu, sebagai buku pegangan untuk pengembangan akuntansi di perguruan tinggi, buku ini tidak harus tunduk pada apa yang nyatanya dipraktikkan tetapi menawarkan alternatif (termasuk istilah) untuk perbaikan dan bahan kajian selanjutnya di perguruan tinggi. Aspek konseptual dan teknis diramu dalam buku ini secara seimbang sehingga buku ini dapat memenuhi berbagai kebutuhan pendidikan dan pelatihan di berbagai jenjang. Dengan penekanan pada asepek teknis, buku ini sangat cocok digunakan sebagai buku pegangan untuk pengajaran akuntansi di akademi, program D3, politeknik, kursus-kursus, atau pelatihan akuntansi lainnya. Karena pengetahuan awal akuntansi tidak diperlukan, buku ini sangat dianjurkan untuk digunakan dalam kelas matrikulasi program magister manajemen yang mensyaratkan pengetahuan akuntansi sebagai mata kuliah prasyarat. Buku ini juga sangat dianjurkan untuk dibaca oleh guru-guru akuntansi di tingkat sekolah menengah umum agar wawasan akuntansinya bertambah dan tidak terjebak dalam dogma akuntansi. Judul Buku Buku ini dinamai Akuntansi Pengantar dan bukan Pengantar Akuntansi karena buku ini bertujuan untuk mengenalkan akuntansi secara utuh dan menyeluruh pada tingkat pengantar. Dengan demikian, persepsi yang benar tentang akuntansi sudah diperoleh sejak mahasiswa mengenal akuntansi. Oleh karena itu, istilah pengantar dalam Akuntansi Pengantar ini harus diartikan sebagai pembatasan kedalaman pembahasan tetapi bukan pembatasan lingkup pembahasan. Nama membawa perilaku. Akuntansi pengantar lebih luas dan deskriptif dari¬pada sekadar pengantar akuntansi. Apapun yang diajarkan pada pemula asal sudah menyinggung akuntansi (khususnya aspek pencatatan yang sangat teknis dan dogmatis) sudah dapat disebut pengantar akuntansi tetapi apa yang diajarkan tersebut belum tentu tepat disebut akuntansi pengantar. Buku ini menawarkan perspektif dan paradigma baru dalam memandang dan belajar akuntansi di tingkat pengantar. Penyempurnaan Edisi Sebelumnya Edisi ketiga ini merupakan edisi setelah sepuluh tahun sejak edisi sebelumnya. Edisi ini tetap mempertahankan urutan dan isi edisi sebelumnya dengan beberapa perbaikan dan perluasan materi. Bab 1 dan Bab 2 lebih luas lagi membahas aspek teoretis akuntansi. Bab 3 edisi sebelumnya digabung menjadi bagian dari Bab 3 edisi baru. Ketiga bab pertama perlu dipahami dan dipelajari dengan porsi yang selayaknya agar wawasan akuntansi tidak sempit. Hal ini perlu ditegaskan karena ada kecenderungan dalam belajar akuntansi untuk langsung masuk ke bab yang teknis. Tiga bab baru (Bab 11 sampai dengan Bab 13) ditambahkan sebagai pengembangan Bab 10 edisi lama. Kecuali itu, bab-bab baru ini dimaksudkan untuk menyiapkan mahasiswa nonakuntansi untuk dapat langsung mengambil mata kuliah Akuntansi Manajemen (Management Accounting) tanpa harus mengambil mata kuliah Akuntansi Kos (Cost Accounting). Ketiga bab terakhir ini juga dimaksudkan agar buku ini cukup memadai untuk digunakan sebagai bahan matrikulasi program magister manajemen. Ketigabelas bab dalam buku ini tetap dibuka dengan prolog yang berisi alasan pendekatan dan tujuan buku ini. Kemudian ketigabelas bab tersebut ditutup dengan epilog yang berisi simpulan umum dan harapan penulis. Lampiran laporan keuangan lengkap sebagai contoh (PT Jasa Marga) telah diganti dengan laporan keuangan baru dari PT Cahaya Kalbar. Kecuali itu, ditambahkan pula contoh laporan keuangan interim yang sering dimuat di surat kabar (PT Sari Husada). Perubahan penting dalam edisi baru ini adalah format tipografis. Format edisi baru dirancang lebih cermat untuk lebih memenuhi aspek tipografis yang baik sehingga buku ini lebih nyaman dibaca dan isi lebih mudah diingat. Catatan pinggir ditambahkan untuk lebih memperkuat konsep-konsep yang dibahas dalam tiap bab buku ini. Sarana Pelengkap Agar mahasiswa mulai mengenal dan memanfaatkan komputer, buku ini dilengkapi dengan latihan-latihan yang memanfaatkan komputer. Mahasiswa sangat dianjurkan untuk mengerjakan soal/latihan yang bertanda seperti di sebelah kiri ini dengan program Microsoft Excel. Buku ini disertai dengan sebuah disk kompak atau CD yang berisi sablon (template) untuk mengerjakan soal/latihan tertentu yang ditanyakan pada akhir tiap bab termasuk sablon untuk kasus PT Iklan Andalan dan PT Jatiluhur serta slide PowerPoint untuk tiap bab. Kasus PT Iklan Andalan dan PT Jatiluhur merupakan latihan siklus akuntansi komperhensif (practice set) untuk memahami secara utuh konsep proses akuntansi perusahaan jasa dan perdagangan. Bagi pengajar yang menggunakan buku ini disediakan Buku Pedoman Instruktur (Instructor’s Manual) yang berisi pedoman mengajar beserta jawaban soal-soal dan kasus. Buku ini tidak diperdagangkan dan dapat diperoleh langsung dari penulis melalui permintaan resmi dari institusi pendidikan yang mengadopsi buku Akuntansi Pengantar ini. Pendekatan Mengajar dan Belajar Buku ini dirancang sebagai buku pegangan bersama antara dosen dan mahasiswa dalam proses belajar mengajar yang efektif. Dengan buku ini sebagai pegangan, proses belajar menjadi lebih penting daripada sekadar hasil berupa nilai ujian. Untuk mata kuliah Akuntansi Pengantar di tingkat perguruan tinggi, buku ini harus dapat diselesaikan dalam satu semester kuliah. Untuk bahan penataran akuntansi buku ini dapat diselesaikan dalam waktu yang lebih pendek. Hal tersebut dapat dicapai kalau kuliah tidak lagi dilaksanakan secara konvensional dengan cara memindah catatan dosen ke catatan mahasiswa melalui proses “dengarkopi.” Dengan cara ini, mahasiswa akan mendapatkan catatan yang rapih dan sistematis yang ternyata isinya persis seperti buku yang tidak pernah dibacanya. Proses ini merupakan proses pembebalan bukan pencerahan dan penajaman penalaran. Dengan buku ini sebagai pegangan bersama, tugas dosen/instruktur tidak lagi mengajar secara konvensional tetapi lebih mengarahkan, memotivasi, dan memperlancar proses belajar mandiri mahasiswa sehingga temu kelas akan diisi dengan hal-hal yang bersifat konseptual dan menguatkan pemahaman mandiri mahasiswa. Jadi, kelas hendaknya dipandang sebagai forum untuk mengkonfirmasi pemahaman mahasiswa terhadap materi yang harus dipelajari sendiri di luar temu kelas dengan pema¬haman dosen. Mahasiswa dituntut untuk mengerjakan dan mengerjakan soal sebelum suatu bab dibahas di kelas. Mahasiswa belajar untuk faham dari buku bukan dari penjelasan dosen saja. Dosen akan lebih banyak bertugas untuk mengendalikan proses belajar mandiri mahasiswa daripada menyampaikan materi yang sudah jelas dan pasti. Dengan demikian, dosen akan lebih banyak menyampaikan kearifan (wisdom) yang berkaitan dengan mata kuliah sebagai hasil studi, pergaulan, praktik nyata, pengalaman, dan penelitiannya. Buku ini disusun untuk melayani pengajaran akuntansi seperti itu. Untuk keperluan pengajaran, dosen/instruktur yang menggunakan buku ini dianjurkan untuk mengubah data soal atau menambah transaksi dalam latihan/praktik sehingga ada variasi soal antara semester yang satu dan berikutnya atau antara kelas yang satu dan lainnya dengan tetap memperhatikan bahwa dengan perubahan tersebut latihan/praktik masih dapat dikerjakan dengan sablon Excel. Pengajar dianjurkan untuk mengembangkan sendiri sablon Excel untuk memperkaya latihan yang telah tersedia. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari kecenderungan mereka yang belajar untuk hanya menyalin jawaban soal yang pernah dikerjakan. Dengan cara ini, pengendalian proses belajar dapat dilaksanakan dengan lebih baik tanpa mengurangi keefektifan buku ini. Bila diperlukan, penulis juga dapat memberikan lokakarya (workshop) teknik pengajaran dengan menggunakan buku ini bagi staf pengajar institusi pendidikan yang berminat menggunakan buku ini. Lokakarya ini berisi teknik yang efektif dalam menyampaikan dan mengendalikan proses belajar akuntansi dengan buku ini mulai dari Bab 1 sampai dengan Bab 13 dengan menggunakan transparansi atau presentasi PowerPoint yang ada dalam Buku Pedoman Instruktur. Ucapan Terima Kasih Edisi ketiga ini dapat dikatakan sebagai revisi besar edisi sebelumnya. Revisi ini berhasil penulis selesaikan berkat dorongan semangat dari berbagai pihak. Gagasan, kritik, dan komentar dari dosen, mahasiswa, dan pembaca lainnya yang telah memakai edisi sebelumnya memberi kontribusi yang sangat besar dalam menyiapkan edisi ketiga ini. Untuk itu, penulis menyampaikan rasa terima kasih. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada sekretaris penulis, Hastari Nuruliyah, yang telah mengetik kembali beberapa naskah dan membantu menyiapkan draf presentasi dengan PowerPoint. Rasa terima kasih mendalam khusus penulis sampaikan kepada isteri saya Heny Rahayu yang membaca kembali naskah revisian untuk meneliti struktur kalimat, ejaan, istilah, pemenggalan kata, dan salah ketik.
September 2002 Suwardjono |